Doa di Dalam Ruang Pengap
Karya : Jack Efendi
pada tumpuan detik yang telah pupus
dan menit yang mendekati putaran angka
yang menjadi penanda
aku tak bisa lagi mengeja
sebab aku telah kalah
oleh dentangnya jam yang terpasang di dinding
semuanya ;
mengingatkan aku pada alpa lelakuning urip
hingga samar guratan ketakutan
tampak mengeras di kening
tegarnya jeruji besi yang berjajar
ruang-ruang sempit yang pengap
seperti mengundang kehadiranku
untuk merasakan pelukannya yang dingin
ini bukanlah pilihanku
harus menyeduh duka
di balik jeruji besi yang menjadi pembatas
aku harus menerima nasibku
yang telah terjagal oleh nafsu
pledoi telah aku baca
bersama iringan doa
semoga bisa meluruhkan hati hakim dan jaksa
karena aku ingin pulang ke rumah
berkumpul dengan keluarga tercinta
Tuhan;
tolonglah hamba
maafkan segala khilaf dan alpa
karena telah mencuri uang Negara.
Jakarta, 13 Maret 2012
Tuhan
Karya : Jack Efendi
di balik kamar yang gelap ini
dengan perhiasan besi-besi
aku tafakur memanjatkan doa suci
semoga para koruptor di negeri ini
bisa menemaniku menggenapi mimpi
Jakarta, 13 March 2012
Ritual di Sebuah Sel
Karya: Nila Hapsari
Ia kembali terjaga
di sini waktu tiada
cuma hampa
ia kesepian
sangat...
raganya penat
berat...
maka kunjunganNya
adalah penghiburan
yang menyembuhkan
dan mulut pun komat-kamit
sesekali menyungging senyum
lalu air matanya menitik
bening...
sebening hati yang memohon ampun
Bekasi,140312
Tak Bermakna
Karya: Radipta Ad Azhar Azhar
pekat sunyi tak bernyanyi
taman nirwana
ruang tak bernama
denyut nadi sejuta cerita
sebelum terdampar di dunia
aku tersesat jeratan malam
sebuah lumpur penuh nista
terciptakan atas dasar cinta dan asmara
tak mengenal rupa asmara
bahtera cinta semata
demi kesempurnaan
di antara
karunia Sang Maha Esa.
kutautkan do’a menuju sorga
dan neraka.
kalbu merangkai ucap
tata cara padaMu yang kuasa.
mahligai telah runtuh
pada lafad penguat jiwa.
Bekasi.11-02-2012
Tafakur
Karya: Radipta Ad Azhar Azhar
sejauh pandangan kumemandang
sejauh ucapku tak terlafal
sejauh diriku berserah
bumi akan sepi dalam andai keterpurukannya
menoreh bintang pada raut wajahku
tak ada yang sanggup menjaga
airmata
debu mengintai dosaku
hanya setitik debu
tertuang pada syair tujuan do’a
kami terlau lelah
di antara tafakur
rasakan airmata telah berakhir dalam sujud
10 Juni 2006
( Andrie Syarnila Putra )
jalan itu terus berlanjut...
sejak tempat ia bermula dari pintu.
kini jauh di depan jalan itu telah menghilang...
dan aku terus mengikuti.
jika aku bisa
mengejarnya dengan langkah kaki penuh semangat
hingga ia menyatu dengan jalan yang lebih besar
ketika banyak jalan dan kuperluan bertemu.
dan ke mana sesudah itu ?
aku tak tahu ?
dunia kecil itu ... selalu hadir di dalam
benak... !!!
adakah sesuatu yang melebihi cinta ...?
aku tak tahu jawabnya..............
Wisata Sore..........
Karya : Denie Matahari
melihat hari dan berjalannya waktu
menatap matahari yang terus berganti...
tak terasa pagi sebentar sudah malam lagi
jalani hari jauh dari orang yang kusayangi.......
kubangunkan duka dari keluhan mimpi
kuselimuti resah yg terasa di hati
bangunkan diri dan memulai kembali
melangkah maju dengan belajar dari yang lalu......
nikmatilah hari hari.......
Yang Terdalam Berbicara
Karya : Lapot The Cameraface
mengalir darah segar
jauh ke dalam relung jiwa
kuterima setiap hantaman
merobek hati
menohok rongga kehidupan
terbayang wajah anak-istriku
bangsat !!!
anjing!!!
aku tidak salah !!!
Kamis, 15 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
salam..
BalasHapussemoga dilapangkan segala urusan..
Terima kasih :)
BalasHapusSemoga tak lapang gamang ya Bung..